Rabu, 16 November 2011

Tips Berhenti Merokok

Ada bermacam-macam strategi yang dapat digunakan untuk menolong diri sendiri membuang kebiasaan merokok, seperti membuat tangan tetap sibuk mengunyah wortel, menghela napas panjang di udara segar, minu air putih, atau bahkan menghadiahi diri sendiri.
Kendatipun demikian berikut ini beberapa cara yang dapat meningkatkan peluang Anda untuk berhasil berhenti merokok dan tidak kembali lagi ke kebiasaan semula selama minggu-minggu pertama yang sangat kritis :
1. Catat kemajuan Anda. Bila Anda mencoba berhenti merokok secara pelan-pelan tetapi mantap, yang penting Anda perbuat adalah menetapkan kapan Anda akan betul-betul meninggalkan rokok. Akan tetapi sementara itu, catat setiap batang rokok yang Anda isap-di mana dan dalam kondisi apa, saran Don R. Powel, Ph.D. ketua American Institute for Preventive Medicine di Farmingto Hills, Michigan, yang juga seorang mantan perokok. Ini akan memudahkan Anda mengidentifikasi situasi-situasi yang menyebabka Anda merokok lalu menentukan perilaku alternatif sebagai pengganti merokok.
2. Tahan keinginan Anda. Apabila Anda berhenti merokok secara bertahap, tiap kali Anda merasakan dorongan untuk merokok’ tunggu lima menit sebelum menyalakannya’, kata Dr. Powell. Setelah beberapa hari, perpanjang penundaan itu hingga 10 menit. Beberapa hari kemudian, perpanjang lagi menjadi 15 menit, dan seterusnya. "Anda akan menemukan bahwa dorongan untuk merokok semakin lama akan menghilang semakin cepat," katanya.
3. Cari pertolongan. Entah Anda ingin berhenti secara mendadak atau secara bertahap dengan pelan-pelan mengurangi banyak rokok yang Anda isap, alangkah baiknya bila ada orang yang memberikan dukungan. Dengan dukungan dari beberapa orang, hasilnya akan
jauh berbeda. Mintalah dukungan dari teman-teman dan keluarga, atau dari perkumpulan yang sama-sama ingin berhenti merokok.
4. Minum sari jeruk. Bagian paling sulit dari cara berhenti langsung dan menyeluruh, yang paling populer (tetapi bukan paling menjamin keberhasilan), adalah ketika Anda harus mengatasi reaksi-reaksi akibat hilangnya asupan nikotin, dan ini bisa berlangsung selama satu atau dua pekan. Akan tetapi Anda akan lebih mudah mengatasi reaksi-reaksi seperti mudah tersinggung, cemas, bingung, sulit konsentrasi, dan sulit tidur akibat penghentian asupan nikotin secara jauh lebih cepat apabila Anda banyak meminum sari jeruk selama masa itu. Itu karena sari jeruk membuat urin Anda lebih asam, jadi lebih cepat mengusir nikotin dari tubuh Anda, kata Thomas Cooper, D.D.S., seorang peneliti ketergantungan nikotin dan dosen ilmu kesehatan mulut di University of Kentucky di Lexington.
Selain itu rasa jeruk dalam mulut bisa membuat Anda merasa bahwa rokok tidak enak. Akan tetapi, bila Anda berhenti merokok dengan bantuan permen karet atau plester mengandung nikotin dari dokter, hindari minum sari jeruk dan minuman-minuman asam lain, karena dengan obat itu Anda ingin agar nikotin tetap ada dalam sistem Anda.
5. Bayangkan bahwa Anda sedang flu. Sebelum memberikan permen karet atau plester mengandung nikotin, ada dokter yang biasan meminta pasien yang ingin berhenti merokok agar membayangkan bahwa mereka sedang sakit flu.
Menurut Douglas E Jorenby, koordinator kegiatan klinis di Center for Tobacco Research and Intervention di University of Winsconsin medical School, gejala-gejala ketergantungan ini mirip dengan flu. Anda mudah tersinggung, sulit berkonsentrasi, lesu. Dan seperti ketika sedang flu, tidak banyak yang dapat Anda perbuat selain menunggu sampai mereda dengan sendirinya. Akan tetapi Anda akan mampu melewatinya. Selama Anda tidak menyerah dan kembali ke kebiasaan semula, reaksi ketergantungan itu akan hilang dalam seminggu atau dua minggu."
6. Jauhi bar dan kafe. Godaan terbesar untuk merokok lagi adalah ketika Anda pergi ke bar atau kafe, kata Dr. Jorenby. "Bagi banyak orang, kalau tangan yang satu memegang minuman, tangan yang lain harus memegang rokok. Oleh sebab itu jauhi dulu bar atau kafe selama setidaknya dua minggu pertama setelah berhenti merokok." Sebaliknya, sering-seringlah pergi ke perpustakaan, tempat ibadah, dan tempat-tempat umum lain yang melarang orang merokok. "Orang yang berhenti merokok tidak usah bersumpah tidak akan ke bar atau ke kafe lagi, tetapi berdasarkan pengalaman kami, tempat itu mengundang risiko tinggi bagi Anda, kecuali bila Anda telah berhasil mengatasi keinginan untuk merokok."
7. Tulis surat kepada istri tercinta. Ketika ketergantungan nikotin menyerang Anda, alih-alih mengambil rokok dan korek api, angkatlah pena kemudian tulis surat kepada istri Anda yang menerangkan mengapa merokok sangat penting dalam hidup Anda, kata Robert Van de Castle, ‘ Ph.D., profesor emeritus di University of Virginia Medical Center di Charlottesville. Dalam surat itu, cobalah menerangkan mengapa Anda meneruskan kebiasaan itu walaupun tahu bahwa itu akan mengurangi umur Anda dan mungkin tidak akan dapat menyaksikan putra Anda lulus dari perguruan tinggi, menikah atau peristiwa penting lain.

9 Tips Menghilangkan Jerawat

Dalam artikel ini, saya akan memberikan beberapa cara menghilangkan jerawat yang mudah untuk anda ikuti. Saya menyadari bahwa wajah adalah pesona setiap insan, baik itu pria atau wanita. Hal yang pertama kali diperhatikan jika kita bertemu seseorang adalah wajah. oleh karena itu kita wajib menjaga kebersihan wajah kita. Jika di wajah kita muncul yang namanya jerawat, pasti akan mengganggu sekali terhadap penampilan kita…khususnya bagi wanita yang selalu peduli akan kecantikan.
Tips Menghilangkan Jerawat
Jerawat akan lebih menyiksa lagi karena sering muncul pada masa pubertas yang katanya sebagian besar orang adalah masa yang paling indah, masa2 pacaran. bagaimana kita bisa punya pacar jika wajah kita merupakan sarang jerawat? Pasti sulit sekali bukan? Berikut ini tips yang akan membuat jerawat anda hilang dan tidak akan mengganggu penampilan anda lagi :
1. Mencuci wajah 2 kali sehari
Tips menghilangkan jerawat yang pertama adalah dengan cara mencuci wajah 2 kali sehari. Mencuci wajah 2 kali sehari akan membantu menghilangkan minyak di permukaan kulit kita. Jika kita jarang membersihkannya, maka bakteri penyebab jerawat akan hidup subur di wajah kita. Namun ingat..jangan mencuci wajah apalagi menggosok wajah secara berlebihan karena malah akan meningkatkan produksi minyak sobaceous yang dapat menyebabkan masalah kulit pada wajah. Cucilah wajah 2 kali sehari dengan menggunakan sabun yang lembut.
2. Sesuaikan kosmetik dengan jenis kulit anda
Jika kulit anda berminyak maka gunakanlah kosmetik untuk kulit berminyak, jika kosmetik yang anda gunakan tidak sesuai dengan jenis kulit anda..jerawat akan segera mendatangi kulit wajah anda. Jadi berhati-hatilah dalam memilih kosmetik.
3. sebisa mungkin hindari kosmetik yang berminyak.
secara alami wajah kita akan menmproduksi minyak, bahkan kulit kering sekalipun. Jadi sebisa mungkin hindarilah hindarilah menggunakan kosmetik yang berlebihan karena minyak dan debu akan menjadi media bakteri penyebab jerawat untuk bermukim di wajah kita.
4. Keringkan wajah kita dengan handuk yang bersih setelah cuci muka atau mandi, karena bakteri juga menyukai tempat yang lembab dan hangat.
5. Minum air putih
Hampir 70% kulit kita terdiri dari air, dengan minum air minimal 2 liter sehari, maka kulit kita akan selalu fit dan sehat.
6. gunakan pelembab kulit
Menggunakan pelembab akan membantu menyehatkan kulit kita, terutama dari kulit kering dan pecah2. Namun pelembab disini bukan berarti pelembab yang berminyak..sekarang sudah banyak produk kosmetik yang berbahan dasar air.
7. selalu pastikan kulit anda bersih sebelum tidur.
Selalu cuci muka anda sebelum tidur agar kulit beregenerasi dengan baik.
8. Sering-seringlah makan sayur dan buah.
sayur2an mengandung banyak vitamin yang menyehatkan kulit kita. Perbanyaklah makan sayur atau buah, terutama yang mengandung vitamin E. Dengan kulit yang sehat, maka jerawat akan sukar untuk tumbuh dan berkembang.
9. Tidur yang cukup dan teratur.
Kulit juga sama seperti kita, butuh istirahat. Jadi biasakanlah untuk tidur yang cukup dan teratur. Karena saat kita tidur, kulit akan beregenerasi dan membuang racun2 yang berbahaya sehingga saat kita bangun keesokan harinya kulit kita akan kebali segar.
9 cara menghilangkan jerawat diatas merupakan tips menghilangkan jerawat yang sangat mudah untuk diikuti. Jika anda melakukannya dengan teratur dan disiplin, bukan tidak mungkin jerawat di wajah anda akan berangsur-angsur hilang..dan wajah anda menjadi mulus lagi serta bebas jerawat. Semoga tips menghilangkan jerawat ini bermanfaat bagi anda.

5 Jurus Bermain Gitar

Minimnya skill bermain gitar membuat suasana fellowship di berbagai persekutuan kantor kadang jadi kaku dan kurang bergairah. Skill semacam ini memanng tidak hanya didapat dalam waktu singkat. Tapi 5 jurus singkat gL! di hawah ini mungkin dapat membantu jika Anda melatihnya secara konsisten selama minimal 3 hulan, dan setiap harinya selamma 1 hingga 2 jam.
Jurus 1: jangan Lupa Kunci
Kunci adalah nyawa dari permainan gitar. Tanpa kunci, meski kita tahu semua jurus ritem, dijamin kita tidak akan pernah tahu bunyinya seperti apa. Pelajarilah semua kunci dasar seperti C, D, E, F, (3, A, B) beserta semua bentuk minor dan #nya (kecuali untuk kunci B memakai bentuk Bb). Biasanya buku tentang kunci-kunci ini dijual bebas di pasaran. Satu tips yang patut diingat, sebenarnya bentuknya begitu-begitu saja. Jangan dibuat pusing dengan nama-nama yang berbeda. Contoh: bila kunci C digeser sejauh 2 fret akan menghasilkan kunci D, padahal bentuknya sama, hanya letaknya yang berbeda.
Jurus 2: Dua Teknik Dasar
PETIKAN: Ketika memetik gitar, tidak perlu membayangkan harus seperti lagu "KKEB"-nya Andre Hehanusa atau "Tears In Heaven"-nya Eric Clapton. Sebaliknya, petiklah dengan sederhana seperti 3 contoh berikut ini:
Perhatikan posisi jari: jari jempol untuk 3 senar bas, sedangkan 3 senar lainnya dipetik oleh 3 jari pada gamhar.
Penyederhanaan: jari jempol=1, jari telunjuk=2, jari tenguh=3 dan jari minis=4.
1. 1-2-3.4.3-2 dengan l berpindah-pindah bas
2. 1-2-3-4-2 dengan 34 dipetik bersamaan
3. 1.234 dengan 234 dipetik hersamaan sebanyak 3x.
Setelah Anda nmencoba ketiganya, GABUNGKAN SEMUA TEKNIK! Memainkan lagu KKEB bukan impian lagi.
RITEM: Ini hal yang sebetulnya sederhana. Kalau pengamen jalanan saja tekniknya bagus, mengapa kita tidak? Alasan utama ketidak-mampuan ini adalah kurangnya latihan. Jika Anda sungguh serius, sisihkan waktu untuk melatihnya minimal 1 jam sehari. Latihan: Untuk ritem sederhananya dibagi menjadi ritem ke bawah dan ke atas. Untuk ke bawah= l dan ke atas=2.
1. 1-1-2-2-1
2. 1-2-2-1-2-2-1
Jurus 3. Jangan Lupa Bawa Buku Nyanyian
Sekarang buku lagu-lagu Praise & Worship yang lazim digunakan dan sudah banyak dijual bebas di pasaran. Biasanya apa yang tertera di buku-buku semacam ini sudah disederhanakan sehingga menyanyikannya pun mudah saja.
Jurus 4: Berlatih Running Chord Untuk Bermazmur
Sebelum kita bisa membawa orang lain agar mengalami saat yang indah dalam memuji & bermazmur bagi-Nya, kita harus mengalaminya terlebih dulu. Cobalah untuk berdiam diri dengan bermazmur bagi-Nya dengan menggunakan running chord 4/4 seperti misalnya (jika bermain di kunci C): C-F, C-AmDm-G, F-Em-Dm-G. Semakin sering dilantunkan, feeling Anda akan semakin terasah dan Anda akan terheran-heran melihat perkembangan skill Anda.
Jurus 5: Percaya Diri
Percaya diri! That's the best thing. Walau Anda banyak melakukan kesalahan (terutama biasanya salah kunci), lanjutkan saja dengan tertawa bersama teman-teman Anda. Dijamin, mereka semua pasti ikut tersenyum. Toh pada akhirnya, bukan permainan gitar/nyanyian kita yang diterima oleh-Nya, tapi kesungguhan hati kita.**
Oleh: David Bloer
Majalah Get Life 13/2005

Tips Menghilangkan Bau Badan

Inilah cara cepat menghilangkan bau badan. Anda bau badan? Alangkah baiknya anda mengikuti beberapa tips dari Tourworldinfo Community. Salah satu hal yang paling mengawatirkan dalam kehidupan sehari-hari adalah tentang bau badan. Meski demikian ternyata ada cara mudah untuk menghilangkan bau badan secara alami dan tentu dapat dilaksanakan dengan metode yang sangat gampang kamu lakukan sehari-hari.

Well, Adapun cara menghilangkan bau badan secara alami bisa anda lakukan seperti pada penjelasan dibawah berikut ini:

Cara Menghilangkan Bau Badan Secara Alami


Rajin mandi

Mandi adalah langkah awal yang baik untuk mencegah bau badan. Mandi dengan pancuran lebih baik dibandingan mandi dengan berendam karena selama air memancar maka akan lebih banyak kotoran dan bakteri yang terbuang dari badan dibandingkan dengan aliran air yang konstan dan tidak mengalir.

Gunakan antiperspiran

Deodoran umumnya mengandung seng dan alumunium yang berperan untuk memerangi bakteri penyebab bau badan. Sedangkan antiperspiran bekerja dengan cara menyumbat kelenjar keringatm sehingga bakteri tidak dapat berinteraksi dengannya, Sabun antibakteri juga dapat membantu membunuh kuman di tubuh.

Jaga kebersihan badan
Bau badan dipengaruhi oleh kebiasan sehari-hari. Karena itu jagalah kebersihan badan untuk mencegah bau badan.

Konsumsi sayuran hijau

Sayuran berbau wangi seperti daun kemangi sangat bagus untuk menghilangkan bau badan. Dan bau badan vegetarian lebih baik dibanding mereka yang mengkonsumsi daging. Hindari mengkonsumsi sayuran yang berbau menyengat seperti jengkol, petai dan sejenisnya.

Nutrisi yang tepat

perbanyak mengkonsumsi air, nutrisi dan buah-buahan yang mengandung antioksidan. Hindari makan dan minuman yang mengandung kafein, cokelat dan lemak. Bakteri sangat suka pada keringat yang banyak mengandung lemak. Banyak mengkonsumsi cairan akan mengurangi kerja kelenjar keringat apokrin sehingga dapat meminimalkan terjadinya bau badan.

Abu Bakar Ash-Shiddiq

Siapa yang tak kenal dengan sahabat yang mulia ini, yang mempunyai kedudukan tinggi di hadapan Rasulullah, sahabat yang dijadikan pemimpin (khalifah) sepeninggal Rasulullah yang menemani beliau berhijrah menuju kota Madinah. Seorang sahabat yang telah diberi kabar gembira termasuk sepuluh orang yang dijamin masuk surga Allah, beliau adalah Abdullah bin Utsman bin ‘Amir bin ‘Amr bin Ka’ab bin Sa’ad bin Taim, atau lebih kita kenal dengan nama Abu Bakar Ash-Shiddiq.

Kehidupan beliau pada masa sebelum Islam
Beliau dilahirkan pada tahun 51 sebelum peristiwa hijrah ke Madinah, beliau lebih muda dua tahun enam bulan dari Rasulullah,
Pada masa jahiliyyah Abu Bakar ash-Shiddiq merupakan salah seorang tokoh pembesar bangsa Quraisy. Dia mempunyai garis keturunan yang mulia. Seorang saudagar kaya yang berperangai baik dan terpuji. Beliau sering dijadikan rujukan oleh para tokoh Quraisy untuk meminta pengarahan, karena kejeniusan, kesuksesannya dalam berbisnis, dan sikapnya yang luwes terhadap orang lain.

Abu Bakar telah mengharamkan khamr atas dirinya, beliau tidak pernah meminum minuman haram tersebut setetes pun selama hidupnya! Baik pada masa jahiliyah, maupun setelah beliau memeluk agama Islam. Itu dikarenakan pada suatu saat di masa jahiliyyah, beliau melewati seseorang dari kaumnya yang mabuk setelah minum khamr, kemudian orang tersebut meletakkan tangannya di atas kotoran dan mendekatkan kotoran tersebut ke mulutnya, ketika tercium bau busuk, ia menjauhkannya, seketika itu Abu Bakar mengharamkan khamr atas dirinya sendiri.

Abu Bakar juga sama sekali tidak pernah sujud di hadapan berhala. Abu Bakar pernah bercerita kepada para sahabat Rasulullah, “Aku tidak pernah sujud di hadapan berhala sekalipun! Dan itu terjadi ketika aku sedang mendekati al-Hakam, tiba-tiba Abu Quhafah menarik tanganku dan mengajakku ke suatu tempat yang di sana terdapat berhala-berhala. Ia berkata kepadaku, “Ini adalah sesembahan-sesembahanmu yang maha tinggi, lalu dia pergi dan meninggalkanku sendiri, aku pun mendekati berhala itu dan berkata, “Sungguh aku lapar, maka berilah aku makan! Berhala itu diam tidak bergeming sedikit pun. Aku berkata kembali, “Sungguh aku dalam keadaan telanjang, berilah aku pakaian!” Berhala itu pun tetap diam dan tidak menjawab permintaanku, maka aku lemparkan batu besar ke arahnya, hingga berhala itu jatuh tersungkur di atas tanah.”

Kehidupan beliau pada masa Islam
Abu Bakar adalah sahabat terdekat Nabi Muhammad. Ketika wahyu kenabian turun kepada Rasulullah, tanpa ada keraguan sedikit pun, beliau langsung beriman. Dikisahkan bahwa sebab masuknya Abu Bakar ash-Shiddiq ke dalam agama Islam lantaran mengetahui akhlak, budi pekerti dan perangai Rasulullah yang baik dan menjunjung tinggi kejujuran serta amal shalih. Sejarah mencatat bahwa as-sabiquna al-awalun (orang–orang yang paling dahulu dan pertama masuk Islam) dari golongan laki-laki adalah Abu Bakar.
Mengenai kisah Islamnya Abu Bakar, diceritakan bahwa ketika beliau sedang berdagang ke Syam, beliau bermimpi dan menceritakan mimpinya kepada seorang pendeta Nasrani bernama Buhaira, pendeta itu pun bertanya, “Dari mana asalmu?”, Beliau menjawab, “Dari Mekah,” Pendeta itu bertanya lagi, “Dari suku apa?” Beliau menjawab, “Dari suku Quraisy”. Dia bertanya kembali, “Apa profesimu?”, beliau menjawab, “Aku seorang saudagar.” Ia berkata,“Allah telah memberimu mimpi yang benar, sesungguhnya akan diutus seorang Nabi dari kaummu, engkau akan menjadi tangan kanannya, dan menjadi khalifahnya setelah beliau wafat.” Abu Bakar pun merasa senang dengan kabar gembira tersebut.

Abu Bakar merupakan seorang dai yang giat dalam berdakwah, mengibarkan bendera Allah di lingkungan Quraisy, sehingga banyak pembesar Quraisy yang memeluk agama Islam, diantaranya; Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin Auf, Sa’ad bin Abi Waqosh, dan Thalhah bin Ubaidillah.

Di antara strategi dakwah beliau adalah membeli budak yang sedang disiksa oleh majikannya, kemudian beliau merdekakan budak tersebut, di antaranya adalah Amir bin Fahirah dan Bilal bin Rabbah.
Dalam kehidupan sehari-hari, beliau adalah orang yang sangat sederhana. Walaupun demikian, beliau tetap menginfakkan sebagian atau bahkan seluruh hartanya fi sabilillah. Diriwayatkan dalam Sunan at-Tirmidzi dan Sunan Abu Dawud, dari Umar bin Khattab berkata, “Rasulullah memerintahkan kami (para sahabatnya) untuk bersedekah, maka aku sesuaikan dengan hartaku, Nabi berkata, “Apa yang engkau sisakan untuk keluargamu? Aku menjawab:”Sama persis seperti yang aku sedekahkan”, kemudian datanglah Abu Bakar dengan seluruh harta yang dia miliki, Nabi berkata, “Apa yang engkau sisakan untuk keluargamu?” Dia menjawab, “Aku sisakan untuk mereka Allah dan Rasul-Nya.” Umar berkata “Aku tidak akan pernah sanggup mengalahkan Abu Bakar dalam hal kebaikan selamanya.”
Beliau pulalah satu-satunya sahabat yang menemani Rasulullah hijrah ke Madinah, dari sebelum keberangkatan hingga sampai di Madinah. Beliau juga merupakan sahabat yang intelektualitasnya paling tinggi di antara sahabat lain, orang yang paling dicintai oleh Rasulullah, Sebagaimana dalam sabda beliau, “….Seandainya aku diperbolehkan menjadikan salah seorang umatku sebagai khalil (kekasih), niscaya aku akan menjadikan Abu Bakar sebagai kekasihku.”

Pada saat Rasulullah wafat, Abu Bakar adalah sahabat yang paling sabar mendengar berita tersebut. Dikisahkan ketika Umar menolak berita tentang kematian Nabi Muhammad, Abu Bakar datang dengan menunggang kuda dari tempat tinggalnya di kampung Sanah, kemudian turun dan masuk ke dalam masjid, ia tidak berbicara kepada yang hadir, hingga masuk ke bilik ‘Aisyah dan menuju ke tempat Rasulullah yang sedang ditutupi kain lebar. Abu Bakar membuka wajahnya, kemudian menundukan kepala kepadanya, lalu menciumnya dan menangis. Selanjutnya ia berkata, “Ayah dan ibuku, sebagai tebusan bagimu, Allah tidak akan menyatukan padamu dua kematian, adapun kematian yang telah ditetapkan Allah atasmu telah engkau alami.”

Kemudian Abu Bakar keluar, sedangkan Umar sedang berbicara dengan orang-orang yang hadir di masjid, Abu Bakar berkata, “Duduklah wahai Umar!” Umar tidak mau duduk. Kemudian Abu Bakar membaca kalimat syahadat sehingga orang-orang mengerumuninya dan meninggalkan Umar, Abu Bakar berkata, “Amma ba’du, barangsiapa di antara kalian menyembah Muhammad, maka sesungguhnya beliau telah mati! Dan barangsiapa menyembah Allah sesungguhnya Allah itu Maha Hidup dan tidak akan mati, Allah berfirman, artinya, “Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah jika ia wafat atau dibunuh kamu akan berbalik ke belakang(murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikit pun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.” (Ali Imran: 144)
Umar berkata, “Demi Allah! Tidaklah aku mendengar Abu Bakar membacanya, kecuali aku tercengang hingga kedua kakiku tak mampu lagi menyanggaku, kemudian aku terjatuh ke tanah saat dia membacanya, pada saat itulah baru aku menyadari bahwa Rasulullah telah wafat.”
Sepeninggal Rasulullah, diangkatlah Abu Bakar menjadi khalifah, pengganti Rasulullah memimpin umat Islam, pada masa singkat kepemimpinan beliau, umat Islam berkembang pesat, beliau juga memerangi orang-orang murtad yang tidak mau membayar zakat. Pada masa beliau pula al-Qur’an mulai dibukukan, karena banyak sekali para penghapal al-Quran yang gugur di medan jihad demi membela panji Allah melawan si nabi palsu Musailamah al-Kadzab.

Sungguh besar jasa beliau bagi umat ini, jika kita goreskan dengan tinta satu persatu tak akan cukup untuk mengenang perjuangan beliau dalam membela agama ini hingga akhir hayatnya. Tibalah saat bagi beliau menghadap Sang Khalik, ketika sakit mendera tubuh beliau selama lima belas hari, wafatlah sahabat mulia ini, pada hari Senin malam Selasa, pada tanggal 22 Jumadil Akhir tahun 13 H, beliau wafat di usia 63 tahun, kemudian beliau dikebumikan di kamar putrinya ‘Aisyah, tepat di samping kekasihnya baginda Rasulullah. Umar berkata, “Semoga Allah merahmati Abu Bakar yang telah mengorbankan jiwa raganya dan meringankan tugas khalifah setelahnya.” (Rifqi Solehan)

[Sumber:
www.alsofwah.or.id]

Sabtu, 12 November 2011

SONTOLOYO


Islam Sontoloyo! Itulah predikat yang diberikan Soekarno tahun 1940 terhadap orang Islam yang jumud, bodoh, dan memperalat paham agama (fiqh) untuk menghalalkan sesuatu yang buruk. Sontoloyo, adalah kata makian untuk perilaku yang konyol, bodoh, dan tidak beres. Perilaku jahil murakab. Bodoh sebodoh-bodohnya.

Memalukan tiada bandingannya. Andaikan presiden pertama Indonesia itu masih hidup dan menyaksikan negeri yang ikut dibidaninya saat ini coreng-moreng tiada tara, mungkinkah dia akan menjuliki Indonesia Negeri Sontoloyo? Boleh jadi begitu. Secara imajiner penulis ingin mengatakan kepada Bung Karno, inilah Indonesia Sontoloyo. Negeri yang terjerumus ke dalam kebodohan yang memalukan.

Negeri yang setiap warganya kini merasa malu kalau melancong ke luar negeri, meskipun di dalam negeri semakin banyak politisi dan petinggi negeri tak punya rasa malu. Negeri yang penuh dengan perilaku-perilaku konyol dan tidak waras. Negeri yang serba apa pun boleh. Apa pun terjadi.

Dalam perjalanan kami naik kereta api dari Berlin ke Frankfurt sambil menikmati keindahan alam yang bersalju putih, mas Imam Prasodjo sempat berbagi pengalaman. Sosiolog UI itu benar-benar merasa gembira ke luar negeri hanya ketika berkunjung ke Kamboja. Selebihnya penuh kesedihan. Kenapa? Hanya dengan Kamboja lah Indonesia saat ini masih bisa disetarakan. Dengan negeri-negeri jiran seperti Vietnam saja kita sudah ketinggalan.

Apalagi dengan Malaysia, Thailand, dan Singapura. Lebih tak sebanding lagi dengan negara-negara maju, jauh panggang dari api. Sebuah sinisme yang tak enak. Tentang Indonesia yang kalah dan tertinggal. Kegundahan bukanlah penghinaan atas negeri sendiri. Merasa diri malu di hadapan bangsa-bangsa lain bukanlah kehilangn rasa nasionalisme. Lebih-lebih untuk nasionalisme naif, "baik buruk negeri saya".

Kegundahan dan luapan rasa malu adalah pertanda dari ketidak-habis-mengertian kita yang mencintai Indonesia atas berbabagai kekonyolan di negeri ini. Sebuah ledakan protes batin dan pemberontakan pikiran kritis atas Indonesia yang sontoloyo! Cobalah daftar sederet perilaku sontoloyo di Republik ini. Penyelenggaraan haji yang demikian penting dan menyerap dana umat sangat besar, ternyata masih diwarnai salah urus, musibah, dan tragedi.

Celakanya untuk semua kekonyolan itu kita katakan sabar, maaf, dan takdir. Agama dan institusi keagamaan dijadikan tameng atas kesemerawutan, kekeliruan, kesalahan, dan hal-hal naif. Tuhan dan agama dipakai alat legitimasi ketakberesan. Dan seperti sebuah dongeng, akhirnya semua berlalu begitu saja. Tak ada akuntbilitas publik. Tak ada solusi. Tak ada perubahan. Anjing menggonggong, kapila tetap berlalu. Dunia politik tak kalah sontoloyo.

Serba konyol dan menyebalkan. Para anggota DPRD malah sibuk urus pesangon besar-besaran, selain saling berebut nomor urut caleg. Mudah-mudahan DPR Pusat tak ikut-ikutan bikin pesangon. Padahal di depan mata sangat telanjang bagaimana rakyat menjerit sulit cari pekerjaan, terkena PHK, dan mencari sesuap nasi. Repotnya untuk kekonyolan seperti itu ada logikanya. Bahwa pesangon itu sangat wajar atas tugas-tugas berat selaku wakil rakyat.

Padahal mereka banyak yang terserang penyakit gampang tidur di kala sidang. Bahkan sering bolos dan ngelencer ke luar negeri. Sungguh logika bela diri yang konyol. Logika rakus dan mungpung kuasa. Mungkin daripada dilarang tetapi akhirnya terus bebal, suruh saja para "wakil rakyat" itu untuk menambah penghasilan sebanyak-banyaknya. Bawa kursinya sekalian ke rumah. Watak pemulung memang sulit disembuhkan.

Lebih-lebih untuk penyakit ajimungpung dan penjarah. Biarkan saja sampai mereka kembung. Soal politisi dan pejabat busuk? Ah mana ada makhluk sejenis itu di Republik ini. Kalaulah ada, tentu sudah diseret dan divonis pengadilan. Nyatanya bebas dan tak bersalah kok. Pelanggar HAM, merasa tak melanggar karena menjalankan tugas negara. Koruptor juga sama, "saya kan tidak bersalah" begitulah logikanya. Perusak lingkungan apalagi, itu jenis kebusukan yang sulit terjerat, wong cuma alam saja yang jadi korban.

Sedangkan yang terlibat kebusukan lain, lebih sumir lagi. Semuanya kebal dan bebal hukum. Tak seperti maling ayam. Lagi pula para politisi dan pejabat bermasalah itu pendukung dan gizinya luar biasa. Mana mungkin terjerat. Apalagi terjerat oleh anak-anak ingusan yang kini mengusung gerakan antipolitisi dan pejabat bermasalah. Jangan-jangan gerakan mulia seperti itu seperti menyabet angin.

Para elite jagoan itu mungkin akan bilang, Kingkong lu lawan. Kalau Kingkong beneran masih bisa ditaklukkan dengan senjata pembius. Tapi Kingkong berdasi, sangat piawai dengan seribu satu muslihat. Bagaimana dengan rakyat kecil? Kita tahu mereka hidup serba susah dan terus kalah. Dari berbagai survei konon wong cilik itu pun sudah muak dengan politik dan partai politik. Sebal dengan pejabat dan tak percaya lagi pemerintah.

Tapi, sikap politik dan batin rakyat kebanyakan itu pun rasanya sulit dimengerti. Kalau Pemilu datang pada waktunya, mereka kembali memilih partai dan elite-elite yang selama ini mereka pilih dan kemudian mengecewakan. Mereka kembali ke habitat masing-masing. Tak jera-jera. Memori sejarah mereka juga sangat buruk, mudah lupa masa silam yang kelam. Mereka bahkan ingin kembali ke romantisme Orla dan Orba, karena tak sabar menapaki reformasi. Tak mau belajar kritis dan mencoba hidup baru. Itulah mental kerbau pulang kandang.

Semua kembali ke kubangan. Sontoloyo juga. Kenapa negeri dan bangsa ini jadi sontoloyo? Konyol dan semerawut. Mungkin karena sejak awal ada kesalahan-kesalahan fatal dalam cara mengurus negara di Republik ini. Rezim Orla terjebak pada otoritarianisme dan uthopianisme dalam membngun negeri ini, sampai menghasilkan tragedi 1965 dan kebangkrutan ekonomi. Andai waktu itu Soekarno berbagi kuasa sepuluh tahunan dengan Mohammad Hatta, mungkin cerita negeri ini akan lain.

Hatta tahu bagaimana cara mengurus negara dengan tepat. Sayang dia tak berkesempatn. Rakyat Indonesia rupanya lebih gemar pemimpin kharismatik di langit tinggi. Bukan pemimpin nyata di bumi. Rezim Orba Soeharto juga konyol. Banyak salah urus. Memang berhasil membangun fisik dan ekonomi, tetapi fundamntalnya hancur.

Membangun sambil meninggalkan jejak kerusakan. Sedangkan tiga kali pemerintahan transisi di era reformasi, sama-sama tak teruji. Penyakitnya sama, tak tahu cara mengurus negara dengan standar. Habibie hanya sebentar, dia membawa beban Orba dan cendrung elitis sehingga tak begitu tahu membangun yang berbasis daulat dan potensi rakyat.

Abdurrahman Wahid bagus gagasan-gagasan populisnya, tapi juga tak tahu cara mengelola pemerintahan dengan benar. Padahal mengurus negara sama sekali berbeda dengan mengelola pesantren. Sedangkan rezim yang sekarang, juga tak mengurus negara dengan serius. Tanpa direksi dan nakhoda, mau dibawa ke mana negeri ini? Jadilah bangunan pemerintahan yang sontoloyo. Negara tak diatur sebagaimana mestinya. Rakyat tak diurus sebagaimana layaknya.

Ada memang yang diurus dengan tekun, yakni penjualan aset dan sibuk memenangkan pertarungan 2004. Itulah kesontoloyoan struktural negeri Indonsia. Kini hanya tinggal satu pertanyaan, apakah Pemilu 2004 itu pun pada akhirnya hanya akan melahirkan pemerintahan yang masih sontoloyo? Wallahu 'alam. Entah harus berpulang kepada siapa. Para elite dan kekuatan-kekuatan non-sontoloyo nyaris tak pernah bersinergi.

Tak mau bersatu. Masing-masing mengusung dan terlalu percaya dengan kekuatan sendiri. Lebih-lebih kalau telah terjangkiti penyakit SMS, polling, dan survei yang menggembirakan hati. Kamilah yang akan menang, begitulah over-cinfidence mereka. Semua merasa kuat, untuk akhirnya tergelincir dan kemudian baru sadar kalau pemenang putaran puncak adalah rezim sontoloyo. Nasi lalu menjadi bubur dan kemudian busuk. Jika itu terjadi, semua memang konyol. Jadi sontoloyo! (RioL)

Indonesia Merdeka Diawali Pekik Allahu Akbar Bukan Haleluya



Diktator Militer, Mencegah Bangkitnya Islam
imageSeorang Pendeta Barat Simon dalam khutbahnya pernah berkata: "Persatuan Islam merupakan cita-cita utama dari setiap Muslim, yang membuat mereka selalu bisa terlepas dari berbagai pengaruh dunia Barat. Sementara Misionaris, merupakan salah satu unsur yang dapat mencegah timbulnya persatuan Islam. Karena itu, kita wajib dan harus selalu berusaha mengalihkan perhatian kaum Muslimin dari keinginan bersatu."

Seperti halnya Simon, seorang orientalis bemama Lawrence pernah menulis: "Apabila umat Islam bersatu, maka dunia akan terancam bahaya kehancuran total.

Namun mungkin saja, justru bisa terjadi sebaliknya. Sementara jika kaum Muslimin tetap dalam keadaan seperti sekarang, terpecah belah, maka hal tersebut tak akan pernah terjadi. Maka umat Islam harus diupayakan tetap selalu dalam keadaan terpecah-belah.agar mereka tidak memiliki kekuatan yang sanggup mempengaruhi kita."

Begitu cemas mereka akan kebangkitan Islam, sehingga ditempuh agar umat Islam tetap bodoh. Supaya Islam tidak maju maka dengan berbagai cara mereka berusaha mengadu domba umat Islam. Hal ini mereka lakukan lewat ekonomi, politik dan budaya. Buktinya, dalam sebuah buku pedoman Kongres Misionaris sedunia, tertulis: "Sesungguhnya, kaum Muslimin menyadari bahwa dalam masyarakatnya, masih banyak terdapat berbagai permasalahan sosial dan kemasyarakatan yang memerlukan pemecahan. Maka kita para Missionaris dalam melawan Islam, harus dengan senjata intelektual dan spiritual."

Bahkan seorang Orientalis Amerika, WK Smith berpendapat: "Jika kaum Muslimin diberi kebebasan dengan ke-lslamannya, dan hidup dalam naungan demokrasi, maka Islam dengan segera akan mendapat tempat di dalam masyarakat. Namun, jika mereka dipaksa hidup di bawah suatu pemerintahan diktator, maka pemisahan umat Islam dan agamanya pun akan menjadi lebih mudah."

Dalam editorialnya, pemimpin redaksi majalah "TIME" melalui tulisannya "Perjalanan di Asia" telah menyarankan kepada Amerika agar membentuk para diktator militer di negara-negara Islam. Semua ini ditujukan agar mereka dapat dengan segera meredam suara-suara Islam. Yang pada akhirnya, bertujuan agar dunia Barat akan dapat dengan mudah mengalahkan Islam. Dengan syarat, sekali tempo, para rakyat di negara boneka tersebut juga diberi kebebasan, agar mereka tidak merasa tertekan terus menerus.

Di samping membentuk pemerintahan diktator, mereka sedapat mungkin menciptakan kondisi politik agar tidak terlahir pemimpin Islam yang tangguh dan berani menentang Barat yang Yahudi dan Nasrani. Yang ditonjolkan adalah elite-elite yang integritas dirinya diragukan.

Orientalis terkenal, Montgomery Wattt dalam "TIME" terbitan London pernah menulis:.
"Bilamana ada seorang pemimpin Islam yang tangguh, berani bicara dan bertindak sesuai dengan Islam, serta selalu gigih dalam menyuarakan Islam, maka tak dapat disangsikan lagi, akan sangat mudah bagi agama ini, memperlihatkan kekuatan politiknya yang dahsyat ke seluruh dunia." Indonesia Merdeka Diawali Pekik Allahu Akbar, Bukan Haleluya (Al Mawardi Abdul Karim, Jurnal Islam no. 29 Th. I, 8-4 Dzulqa'idah 1421 H / 2-8 Feb, 2001)

Umat Islam di Indonesia saat ini sedang terkecoh. Ibarat panggung Srimulat kita menertawai diri sendiri. Hal ini terjadi, menurut Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq al Habsy, karena umat Islam telah lupa pada hakekat Islam itu sendiri. Dulu ketika Abdurrahman Wahid terpilih menjadi presiden RI kita berharap Syariat Islam berdiri, ternyata tidak. Sekarang orang ramai-rarnai menuntut Abdurrahman turun, lalu Megawati naik jadi presiden. lni lebih parah lagi. Sebab, dalam Islam presiden wanita "haram". Jadi?

"Yang dibutuhkan sekarang ini adalah presiden Islam. Artinya, yang bisa menerapkan Syariat Islam. Karena pada hakekatnya, sejak dulu negara kita ini adalah negara Islam. Coba, kita kembali ke belakang. Saat perjuangan mengusir penjajah dulu diawali dengan pekik, Allahu Akbar! Bukan Haleluya," kata Habib Muhammad Rizieq kepada Jurnal Islam, Selasa (30/1) di kediamannya di Petamburan, Jakarta.

Jadi kalau umat Islam menuntut ditegakkan Syariat Islam adalah sesuatu yang wajar dan menjadi hak Islam yang mayoritas di Indonesia. Yang menjadi persoalan keinginan umat untuk bersyariat tersebut selalu diganjal kaum Kuffar. Berbagai cara dilakukan untuk menggagalkan cita-cita tersebut. Mulai dengan tekanan lewat tangan asing, hingga mengadu domba sesama umat Islam. Yang terakhir ini paling gencar dilakukan. Targetnya supaya umat Islam saling baku hantam, lalu lupa memperjuangkan Syariat Islam.

Beberapa tokoh Islam digosok-gosok supaya saling caci. Gelanggangnya adalah kekuasaan. Baik itu di legislatif maupun eksekutif. Contoh paling aktual yakni perseteruan antara kelompok orde baru dengan rezim baru.

Ada seorang kiai yang sampai 'kelepasan' bicara menghalalkan darah saudaranya, sesama Muslim. Meski pernyataan dia kemudian diralat dan dianggap tidak ada (karena wartawan salah kutip), tetap saja pernyataan itu membawa aroma yang tak sedap. Umat yang kebetulan tidak sempat membaca berita ralat, tetap saja panas, bergemuruh dadanya.

Jauh sebelum ada pernyataan kontroversial seorang kiai yang menghalalkan darah saudaranya sendiri, saya sebetulnya sudah melakukan hal yang sama.Tapi dasar saya jelas. Saya menyerukan yang halal itu darah Benny Moerdani dan Theo Syafe'i. Mengapa? Ya, karena mereka itu sering memusuhi Islam." kata Rizieq.

Menurut Habib Rizieq, dua purnawirawan jendral katolik dan protestan ini jelas-jelas sangat membenci Islam. Theo Syafe'i, misalnya, pada tahun 1998 pernah ceramah di depan jemaatnya, isinya menghasut supaya memusuhi Islam. Theo yang pernah "gagal" jadi duta besar Australia ini keliling ke beberapa wilayah Indonesia Timur untuk "meneriakkan retorika agar jangan takut menghadapi umat Islam. Bila perlu, katanya seperti dalam rekaman kaset yang beredar, kalau perlu masjid-masjid juga dibakar.

Ceramah Theo yang direkam ini transkripnya pernah dirnuat di Taboid Abadi dan Siar.

Sementara Leonardus Benny Moerdani diduga Habib ikut terlibat (sebagai aktor di balik layar, red) dalam berbagai kasus, di antaranya pembantaian di Banyuwangi. Korbannya justru para ulama dan ustadz baik dari NU dan Muhammadiyah. ''Makanya saya waktu itu langsung mengeluarkan fatwa halal membunuh Ninja. Saya sempat dipanggil Mabes Poiri, kenapa mengeluarkan pernyataan tersebut. Saya jawab, karena yang dibunuh para Ninja itu adalah umat Islam," lanjut Habib. Habib menyadari pernyataan tersebut mengandung resiko yang tinggi. Tapi itu harus dilakukan, sebab perbuatan mereka (Ninja) sebagai pelaksana, sudah diluar batas perikemanusiaan.

Justru saat itu FPI belumlahir. Dalam setiap ceramah di depan umat Islam, saya selalu katakan, halal membunuh orang-orang yang memusuhi Islam," katanya tegas. Jadi, fatwa untuk Benny-Theo walau sudah hampir tiga tahun, apakah masih berlaku sampai sekarang. "Masih!" tukasnya.
Sumber : swaramuslim.net

Selasa, 08 November 2011

Konspirasi Intellejen & Gerakan Islam Radikal

Penyusup dari Telik Sandi Negara

Sebuah buku berjudul Konspirasi Gerakan Islam & Militer di Indonesia yang melaporkan keterlibatan intelijen dalam jaringan Islam radikal. Masih butuh verifikasi ulang.
Kerusuhan Ambon, Maluku, telah merenggut ribuan nyawa manusia. Salah seorang di antaranya bernama Abu Jihad alias Tengku Fauzi Hasbi. Lelaki asal Aceh ini tewas secara misterius pada 22 Februari 2003, bersama dua kawannya Edy Saputra dan Ahmad Syaridup.

Abu Jihad, diculik dari hotel Nisma di Waihaong, Ambon, oleh orang tak dikenal. Ketiganya telah dibunuh pada cara sadis. Mayatnya disembunyikan di bawah tanah tidak jauh dari Akademi Islam STAIN, Kebun Cengkeh, Ambon. Pada 21 Mei 2003 delapan orang ditangkap oleh polisi sebagai tersangka dalam kasus ini, di antaranya seorang intel polisi bernama Mohamad Syarif Tarabubun.

Pelaku utama gerombolan itu, bernama Herumanto alias Yanto, mengantar polisi ke tempat ketiga jenazah dikuburkan. Kemudian diadakan penggalian, dan ketiga jenazah itu diserahkan kepada keluarga di Medan dan Jakarta. Walaupun kepada polisi Yanto nyatakan bahwa motivasi pembunuhan itu adalah untuk mendapatkan uang (dan memang, melalui ATM di BCA Yanto tarik 48 juta rupiah dari rekening Abu Jihad –sekaligus mengekspose pelakunya), namun diduga bahwa alasan utama pembunuhan ini ialah pertentangan intern dalam organisasi Jamaah Islamiyah.

ydney Jones dari International Crisis Group dalam laporannya 11 Desember 2002, “Indonesia Backgrounder: How The Jemaah Islamiyah Terrorist Network Operates,” menyebut Abu Jihad sebagai ketua Jemaah Islamiyah (JI) Asia Tenggara.

Akan tetapi putera Abu Jihad Lamkaruna mengaku bahwa tidak ada hubungan antara ayahnya dengan organisasi JI. Ayahnya adalah pejuang untuk Aceh Merdeka, dan datang ke Ambon dalam rangka perdagangan cengkeh.

Siapakah Abu Jihad sebenarnya? Pada sekitar Mei tahun 1999 atas prakarsa Badan Intelijen Negara (BIN) Abu Jihad dan beberapa elite faksi NII (Negara Islam Indonesia) yang berlainan, antara lain faksi Ajengan Masduki, faksi Tahmid, faksi Abu Toto menggelar Syuro terbatas untuk rekonsiliasi NII, yang diselenggarakan di Cisarua, Bogor, Agustus 1999. Itulah laporan dari buku berjudul Konspirasi Gerakan Islam & Militer di Indonesia, yang disunting oleh sosiolog George Junus Aditjondro. Dalam buku tersebut dituliskan bahwa Abu Jihad adalah anggota TNI (Tentara Nasional Indonesia) yang dipekerjakan di BIN, untuk menyusup ke GAM dan beberapa gerakan Islam radikal. Dari surat-surat yang didapat FORUM, Abu Jihad memang ditugaskan untuk tugas-tugas rahasia tersebut. Surat tersebut datang dari BIN dan Kodam Bukit Barisan.

Nah, soal kematiannya pun, ada yang menduga dihabisi oleh sesama intel karena tugasnya sebagai intel sudah selesai pula.

Kasus Abu Jihad, hanyalah salah satu sosok tentang penyusupan intel dalam tubuh organisasi Islam radikal.

osok lain adalah Abdul Haris yang pernah ditangkap pada 2002 di Bogor bersama Umar Al-Faruq. Umar dianggap dalang dalam serangkaian aksi kekerasan di tanah air. Dia kemudian di bawa ke Baghram, Afghanistan, setelah sebelumnya dipenjara di Guantanamo, Kuba. Tapi yang mengagetkan, justeru Abdul Haris malah dilepas. Bahkan, ketika tim penyelidik Mabes Polri ditugaskan untuk menginterogasi Umar, Haris bersama Benny Mamoto dan Gories Mere dari Mabes Polri ikut ke sana.

Karena perannya sebagai intel bocor, maka lelaki yang kini tinggal di Ciputat tersebut, telah berganti nama dengan Ahmad Harris dan tidak pernah dimunculkan lagi.

Model penyusupan seperti ini sudah lama diarsiteki oleh almarhum Ali Moertopo di era Orde Baru dan kemudian dilanjutkan oleh Benny Moerdani. Rekayasa kooptasi intelejen seperti ini, sebenarnya berjalan sangat telanjang, namun kondisi kelemahan di seluruh segi yang dimiliki ummat Islam justru sangat dominan.

Menurut laporan yang tidak diterbitkan ini, keberhasilan menjadikan pecundang para laskar NII sejak tahun 1975 hingga sekarang menjadi bukti akurat adanya kontrol kuat tangan militer-intelejen terhadap gerakan NII tersebut. Dari seluruh rekayasa politik dan operasi intelejen tersebut boleh dikata tak ada yang gagal satu pun. Dalam waktu yang bersamaan pihak intelejen-militer juga berhasil membina dan menyusupkan Hasan Baw dan Prof Parmanto ke dalam gerakan Warman yang saat itu bersama-sama dengan Abdullah Umar dan Farid Ghazali tahun 1978-1979, yang juga melakukan gerakan radikal. Parmanto berhasil dieksekusi Abdullah Umar dan Bambang Sispoyo, melalui modus perampokan, sedang Hasan Baw berhasil dieksekusi Farid Ghazali, Farid sendiri akhirnya tewas oleh aparat tahun 1982.

Tahun 1981 BAKIN (Badan Koordinasi Intelijen Negara) menyusupkan satu anggota kehormatan intelnya, (berasal dari kesatuan Batalyon Artileri Medan-Yon Armed) bernama Najamuddin ke dalam gerakan Jama’ah Imran, melalui aksi provokasi dengan menyerahkan setumpuk dokumen rahasia.

Cara ini dilanjutkan oleh intel Najamuddin dengan merekayasa aksi radikal ekstrem dalam wujud kekerasan bersenjata oleh kelompok ini. Modal awal senjata kelompok ini pun hasil pemberian Najamuddin, dan terjadilah penyerangan terhadap Polsek Cicendo, Bandung. Kemudian berlanjut dengan aksi pembajakan pesawat DC-9 Garuda Woyla di Thailand, setelah sebelumnya kelompok ini menghabisi nyawa Najamuddin, yang tercatat resmi sebagai anggota intelejen BAKIN tersebut.

Penumpasan aksi pembajakan ini ditangani langsung oleh Benny Moerdani yang kemudian mencuatkan namanya ke pentas perpolitikan di tanah air.

Pada tahun 1986 intelijen berhasil kembali menyusupkan agen sipilnya Syahroni dan Syafki mantan preman Blok M, Jakarta Selatan, dalam gerakan Usrah NII pimpinan Ibnu Thayib yang menghasilkan lebih 15 orang NII masuk penjara. Pada tahun 1988, terhitung kurang lebih satu tahun menjelang meledaknya kasus Cihideung, Talangsari Way Jepara, Lampung, salah satu kader intelijen militer yang bertugas di Kodam Jaya Letkol. Hendropriyono mempersiapkan proyek rekayasa intelejen tersebut seraya mengingatkan kepada beberapa komunitas kelompok gerakan agar jangan ada yang ikut terlibat ke Lampung, karena ia telah diperintahkan untuk melibas tandas gerakan tersebut, setelah kelak menjadi Komandan Korem Garuda Hitam, Lampung.

Pada tahun 1986 pihak intelijen juga merekrut kembali Prawoto alias Abu Toto, kader muda NII bentukan Ali Murtopo yang sedang buron dan berada di negeri bagian Sabah Malaysia. Tujuannya, untuk disusupkan kembali ke dalam gerakan NII LK (Lembaga Kerasulan) pada tahun 1987, pada saat itu di bawah kepemimpinan Abdul Karim Hasan. Masuknya kembali Abu Toto ternyata berhasil mempengaruhi dan meyakinkan Abdul Karim Hasan untuk kembali kepada manhaj NII sekaligus menggerogoti dan membusukkan kultur, doktrin struktur organisasi dan sistem kewilayahan NII. Momentum kembalinya Abu Toto sejak tahun 1987 inilah akhirnya menyegarkan gerakan NII kooptasi intelejen untuk bangkit sekaligus mempercepat terjadinya perpecahan dalam struktur NII secara besar-besaran.

Sementara itu, gerakan JI di Indonesia (menurut Kepala Desk Antiteror Menkopolhukham Ansyaad Mbai, berasal dari NII) diduga banyak dikaitkan dengan aksi bom di tanah air.

Ada beberapa nama mencuat seperti Zulkarnaen alias Arif Sunarso dan Hambali yang merupakan elite tertinggi dalam struktur JI faksi tersebut. Struktur di atas Hambali dan Zulkarnaen sebagai koordinator juga masih ada lagi, yaitu nama Abdul Haris dan Abu Jihad. Keduanya berasal dari komunitas Badan Intelejen Negara, Abdul Haris tercatat masih resmi sebagai anggota organik BIN yang disusupkan ke dalam inner circle struktur NII atau JI pimpinan Abdullah Sungkar dan Abubakar Ba’asyir di Malaysia sejak 1991, sementara Abu Jihad tercatat resmi sebagai agen binaan Militer dan Intelejen sejak 1978 yang juga mampu menempel ketat jama’ah Abdullah Sungkar - Abubakar Ba’asyir di Malaysia sejak 1986, namun tragis, Abu Jihad berhasil dihabisi secara canggih di Ambon.

Azahari dan Noordin Mohamad Top yang berada dalam struktur JI faksi Hambali-Zulkarnaen hanya berperan sebagai tim ahli –ahli di bidang peracikan bom, sementara posisi Imam Samudra, Dulmatin, Mukhlas, dan kawan-kawan adalah sebagai tim pelaksana.


Buku ini juga mempertanyakan jika sikap, tekad dan kemampuan Polri yang hanya diarahkan untuk menangkap dan menindak jaringan para pelaku terror bom di sektor bawah. Buku yang kaya dengan data ini, mengaku hasil olah lapangan dengan wawancara ke berbagai narasumber. Penerbitnya, Centre for Democracy and Social Justice Study (CeDSos), masih belum mau menerbitkan dengan alasan yang kurang jelas.