Kamis, 24 Januari 2013

10 Fenomena Aneh dalam Pikiran Manusia

10. Deja vu
Deja vu adalah pengalaman tertentu akan sesuatu yang sedang berlangsung di mana anda sudah mengalaminya atau melihat situasi baru itu sebelumnya – anda merasa seolah-olah peristiwa telah terjadi atau sedang mengulanginya.

Pengalaman itu biasanya disertai oleh perasaan yang kuat seperti sudah mengenal dan suatu perasaan berupa kengerian, asing, atau aneh. Pengalaman “yang sebelumnya” ini biasanya berhubungan dengan mimpi, tetapi kadangkadang ada suatu perasaan pasti bahwa itu sudah terjadi di masa lalu.

9. Deja Vecu



Deja vecu (Dibaca deya vay-koo) adalah apa yang dialami banyak orang ketika mereka berpikir sedang mengalami deja vu. Deja vu adalah perasaan telah melihat sesuatu sebelumnya, sedangkan deja vecu adalah pengalaman setelah melihat suatu peristiwa sebelumnya, tapi hanya di dalam detil yang besar – seperti mengenali bau-bauan dan bunyi-bunyian.

Hal ini juga biasanya disertai oleh suatu perasaan yang sangat kuat akan pengetahuan sesuatu yang akan datang kemudian. Pengalaman yang pernah terjadi – tidak hanya mengenal apa yang akan datang berikutnya – tetapi juga mampu mengatakan kepada orang di sekitar apa yang akan datang itu, dan biasanya itu adalah benar. Ini sangat aneh dan sensasi yang tidak bisa dijelaskan.

8. Deja Visite



Deja Visite adalah pengalaman yang hanya sedikit orang mengalaminya di mana melibatkan suatu pengetahuan gaib akan suatu tempat yang baru. Sebagai contoh, anda mungkin pernah mengetahui jalur jalan di suatu kota yang baru anda datangi atau pemandangannya meskipun tidak pernah ke sana sebelumnya, dan anda yakin mustahil mempunyai pengetahuan tentang itu.

Kalau Deja Visite tentang hubungan-hubungan geografis dan ruang, selagi Deja Vecu adalah tentang kejadian-kejadian sementara waktu. Nathaniel Hawthorne menulis tentang sebuah pengalaman seperti ini di dalam bukunya “Our Old Home” di mana dia mengunjungi sebuah benteng yang sudah hancur dan mempunyai pengetahuan lengkap mengenai denah tata letaknya. Ia kemudiannya mampu melacak pengalaman itu dalam sebuah puisi karangan Alexander Pope yang dibacanya beberapa tahun kemudian. Puisi itu menggambarkan keadaan benteng itu dengan akurat persis seperti yang diketahuinya.

7. Deja Senti



Déjà Senti adalah fenomena “pernah merasakan” sesuatu. Kejadiannya contohnya seperti ini : “Kamu merasa pernah mengatakan sesuatu, dipikiran kamu mengatakan, “Oh iya aku ngerti!” atau “Oh iya aku ingat!” tapi 1 atau 2 menit kemudian kamu akan sadar kalau kamu sebenarnya tidak pernah mengatakan apa-apa”.

6. Jamais Vu



Jamais vu (tidak pernah melihat) digambarkan sebagai sebuah situasi sudah pernah dikenal tapi tidak bisa mengenali. Hal itu sering dianggap sebagai kebalikan dari deja vu dan menimbulkan perasaan ngeri dan takut. Anda tidak mengenali sebuah situasi meskipun anda mengetahui secara rasional bahwa anda telah berada di dalam situasi itu sebelumnya. Secara umum dapat dijelaskan ketika seseorang beberapa saat tidak mengenali seseorang, kata, atau tempat yang sebetulnya sudah diketahuinya. Ini menjadikan orang percaya bahwa jamais vu merupakan sejenis gejala dari kelelahan otak.

5. Presque Vu



Presque vu sering diungkapkan dengan kata-kata, “serasa sudah di ujung lidah” – merupakan perasaan yang kuat bahwa anda akan mendapatkan petunjuk atau ilham akan apa yang terlupa, tapi tidak pernah datang. Istilah “presque vu” artinya “hampir melihat”. Sensasi presque vu dapat sangat mengacaukan perasaan dan pikiran, dan seringkali orang susah tidur dibuatnya.

4. L esprit de l Escalier



L’esprit de l’escalier adalah rasa untuk berpikir suatu komentar balasan yang cerdas ketika hal itu sudah terlambat untuk disampaikan. Ungkapan itu dapat digunakan untuk menguraikan tentang komentar balasan yang cepat terhadap penghinaan, atau setiap komentar pintar dan jenaka, walaupun kedatangannya sudah terlambat dan tidak berguna lagi.

Sebuah kata dari bahasa Jerman treppenwitz digunakan untuk maksud yang sama. Ungkapan yang terdekat di dalam bahasa Inggris untuk menguraikan situasi ini adalah “being wise after the event atau menjadi bijaksana setelah kejadian.

Peristiwa itu biasanya disertai oleh perasaan penyesalan karena tidak terpikirkan sebelumnya untuk memberikan komentar balasan yang cepat di saat diperlukan. Tapi mungkin lebih bijaksana kalau kita berpikir bahwa balasan itu mungkin bisa merunyamkan hubungan. Tuhan menyintai orang yang sabar dan menahan diri.

3. Capgras Delusion



Capgras delusion adalah fenomena di mana seseorang percaya bahwa sahabat karib atau keluarganya sudah berganti identitas seperti seorang penipu. Hal ini berhubungan dengan kepercayaan kuno bahwa bayi-bayi telah dicuri dan digantikan oleh peri penculik anak dalam dongeng-dongeng di abad pertengahan, seperti juga khayalan modern mengenai makhluk asing atau alien yang mengambil alih tubuh dari orang-orang di bumi untuk dijadikan sekutu mereka.

Khayalan ini ditemukan paling umum pada pasien berpenyakit jiwa, tetapi tidak menutup kemungkinan itu juga sudah mengacaukan pikiran anda.

2. Fregoli Delusion

Fregoli Delusion adalah fenomena otak yang jarang terjadi, di mana seseorang mempercayai bahwa orang-orang yang berbeda, sesungguhnya adalah orang yang sama yang sedang menyamar. Hal itu sering dihubungkan dengan paranoid dan kepercayaan bahwa orang yang menyamar itu sedang berusaha untuk menganiaya dirinya. Kondisi itu diberi nama seperti aktor Italia, Leopoldo Fregoli yang terkenal dengan kemampuannya untuk merubah diri secara cepat selama penampilannya aktingnya.



Laporan pertama di 1927 dalam sebuah studi kasus pada seorang wanita berusia 27 tahun yang percaya dia sedang dianiaya oleh dua yang aktor yang sering dilihatnya di sebuah teater. Dia percaya kalau orang-orang ini “mengejarnya terus-menerus dengan berubah wujud seperti orang-orang yang dikenalnya .

1. Prosopagnosia



Prosopagnosia adalah fenomena di mana seseorang tidak mampu mengenali wajah-wajah orang atau obyek yang seharusnya sudah dikenal. Orang-orang yang mengalami kekacauan ini biasanya mampu menggunakan perasaan lainnya untuk mengenali orang-orang, seperti bau parfum seseorang, bentuk atau gaya rambut, suara, atau bahkan gaya berjalan mereka. Suatu kasus yang klasik dari kekacauan ini dimuat dalam sebuah buku yang terbit tahun 1998 dan pernah ditampilkan dalam bentuk opera Michael Nyman berjudul “The man who mistook his wife for a hat atau orang yang keliru akan istrinya karena topinya.”

Kita mempunyai beberapa pengalaman akan perasaan, yang datang kepada kita beberapa saat, dari apa yang kita katakan, dilakukan setelah dikatakan atau dilakukan sebelumnya, di suatu waktu yang lampau – dari hal-hal di sekeliling kita, berupa masa lalu, dengan wajah-wajah sama, benda-benda, dan keadaan – dari pengetahuan kita yang sempurna akan apa yang akan dikatakan nanti, seolah-olah kita tiba-tiba mengingatnya! – Charles Dickens

Selasa, 15 Januari 2013

Arti dan Asal-Usul kata "KEPO"

Istilah gaul dijaman sekarang memang semakin menjamur. Biasanya pengguna bahasa gaul ini adalah kebanyakan dari kalangan anak sekolah. Banyak anak sekolah menggunakan bahasa gaul ini untuk menjaga eksistensinya dalam pergaulan. Kata gaul apa yang sekarang (tahun 2012-2013), sedang akrab di anak gaul indonesia? Jawabanya adalah "Kepo".

Kata ini bisa kita dengar di angkot, bus , di kampus maupun di sekolah dan pemakainya adalah dari kalangan pelajar. Misal " ih Kepo banget sih loooo!!!" atau "Kepo mu deh!!!". Bagi orang yang gaul di jaman koes plus mungkin akan bertanya-tanya. Ini jawabannya yang berhasil di susun serupedia.

Kepo berasal dari kata Kaypoh. Bahasa Hokkien yang banyak dipake di Singapura dan sekitarnya. Sama seperti fudul, kepo berarti ingin tahu, mencampuri urusan orang lain, dan nggak bisa diam. Kata ini punya konotasi yang rada negatif. " Dia udah putus belom sama sih sama ceweknya?""Iiih, kep banget si loo!".

Dalam keterangan lain, Kepo adalah akronim dari Knowing every Particular Object adalah sebutan untuk orang yang serba tahu detail dari sesuatu, apapun yang lewat di hadapannya selama itu terlihat oleh matanya walaupun hanya sekelebat

dalam beberapa kasus orang kepo adalah orang yang serba ingin tahu, bisa jadi kayak semacam kecanduan untuk tahu segala hal yang sepele dan itu bisa dia unggulkan sebagai kekuatan orang tersebut.

Nah dari informasi di atas jadi kita tahu kan arti dan asal kata kepo yang sekarang lagi ngetren itu. Semoga bermanfaat.

Senin, 14 Januari 2013

Miracle of Al-Qur'an: Al-Fatihah, Angka 7 dan Fakta Rahasia

APA rahasia yang ada di balik penamaan surat al-Fatihah dengan nama as-Sab’ul Matsani (tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang)­­? Pembahasan berikut ini akan menjelaskan kepada Anda sebagian di antara keajaiban angka tujuh yang terdapat dalam surat al-Fatihah.

Allah Subhaanahu Wata'ala berfirman,

“Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan Al Quran yang agung.” (al-Hijr : 87)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda,

“Alhamdulillahi­­ rabbil ‘alamin” (Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta Alam) (surat al-Fatihah) adalah as-Sab’ul Matsani (tujuh ayat yang di baca berulang-ulang)­­ dan al-Quran yang Agung yang diberikan kepadaku.” (Hadits Riyawat al-Bukhari)

Keajaiban Pertama

Jumlah ayat dalam surat al-Fatihah ada tujuh ayat. Jumlah langit ada tujuh. Jumlah bumi ada tujuh. Jumlah hari dalam seminggu ada tujuh hari. Jumlah putaran yang dilakukan oleh seseorang yang melakukan thawaf mengelilingi ka’bah adalah tujuh putaran. Sa’i (berlari-lari kecil) antara Shafa dan Marwa dilakukan sebanyak tujuh kali. Melempar jumrah dilakukan oleh orang yang sedang melaksanakan ibadah haji sebanyak tujuh kali.

Anggota tubuh yang diperintahkan oleh rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk di tempelkan ke tanah ketika sujud ada tujuh anggota tubuh. Jumlah pintu jahannam ada tujuh buah. Kata “jahannam” disebutkan dalam al-Quran sebanyak 77 kali (77=7x11).

Keajaiban ke-2

Jumlah huruf hijahiyah yang ada dalam surat al-Fatihah ada 21 huruf (21=7x3). Huruf tersebut adalah:

ا ب ت ح د ذ رس ص ض ط ع غ ق ك ل م ن و ه ي

Keajaiban ke-3

Jumlah huruf yang terputus-putus yang ada dalam al-Quran ada 14 huruf (14=7x2). Huruf huruf itu termasuk dalam huruf-huruf yang ada dalam surat al-Fatihah. Huruf-huruf tersebut adalah :

ا ل م ن ه ك س ي ع ص ر ق ح ط

Keajaiban ke-4

Jumlah huruf dari kalimat الله yaitu ا, ل, dan ه yang ada dalam surat al-Fatihah ada 49 huruf (49=7x7)

Keajaiban ke-5

Huruf yang terputus-putus yang pertama kali disebutkan dalam al-Quran adalah firman Allah الم yang merupakan ayat pertama dalam surat al-Baqarah. Jika kita menghitung jumlah ketiga huruf tersebut (ا, ل, dan م) dalam surat al-Fatihah, akan kita dapati bahwa huruf ا ada 22 buah, huruf ل ada 22 buah dan huruf م ada 15 buah. Apabila kita menggandengkan jumlah ketiga huruf di atas maka akan terbentuk bilangan 222215 atau kalau kita membalik susunannya akan terbentuk bilangan 152222 dan 221522. Dan ajaibnya, ketiga bilangan tersebut merupakan kelipatan dari angka tujuh.

(222215=7x31745­­, 152222=21746, 221522=7x31646)

Fakta ke-6

Jumlah huruf yang berharakat syiddah ( ّ ) ada 14 huruf. (14=7x2)

Fakta ke-7

Urutan huruf hijaiyah dalam ayat pertama surat al-Fatihah berdasarkan jumlahnya secara berurutan dari yang terkecil ke yang terbesar adalah sebagai berikut :
Huruf هـ : 1 buah.
Huruf ي : 1 buah.
Huruf ن : 1 buah.
Huruf س : 1 buah.
Huruf ب : 1 buah.
Huruf ح : 2 buah.
Huruf ر : 2 buah.
Huruf ا : 3 buah.
Huruf م : 3 buah.
Huruf ل : 4 buah.

Jika kita menggandengkan angka-angka di atas akan terbentuk bilangan 1111122334. (1111122334=7x1­­58731762)

Fakta ke-8

Urutan huruf hijaiyah dalam surat al-Fatihah berdasarkan jumlahnya secara berurutan dari yang terkecil ke yang terbesar adalah sebagai berikut :
Huruf ذ : 1 buah.
Huruf ق : 1 buah.
Huruf ض : 2 buah.
Huruf غ : 2 buah.
Huruf ط : 2 buah.
Huruf ص : 2 buah.
Huruf ت : 3 buah.
Huruf ك : 3 buah.
Huruf س : 3 buah.
Huruf و : 4 buah.
Huruf د : 4 buah.
Huruf ب : 4 buah.
Huruf ح : 5 buah.
Huruf هـ : 5 buah.
Huruf ع : 6 buah.
Huruf ر : 8 buah.
Huruf ن : 11 buah.
Huruf ي : 14 buah.
Huruf م : 15 buah.
Huruf ل : 22 buah.
Huruf ا : 22 buah.

Jika kita menggandengkan angka-angka di atas akan terbentuk bilangan : 112222333444556­­81114152222.

(11222233344455­­681114152222 = 7 x 160317619206509­­7302021746)

Dan tentu ini bukanlah sebuah kebetulan...
☞ رودي هاريانتو
☞ 魯迪

Rabu, 09 Januari 2013

FAKTA yang TIDAK KITA KETAHUI TENTANG ORANG TUA

1. Kita tidak mengerti jika dibalik sepengetahuan
kita, orang tua kita selalu memuji kita di depan
saudara kita atau orang lain.
2. Kita tidak mengerti bahwa semua yang dilakukan
orang tua kita hanya untuk kebaikan masa depan
kita.
3. Kita tidak mengerti bahwa orang tua kita telah
menjalani kehidupan yang lebih keras dibanding
kita.
4. Kita tidak mengerti bahwa di setiap doa dan
harapan orang tua, nama kita selalu diingat.
5. Orang tua kita tidak pernah memberitahukan
kepada kita mengenai pengorbanan mereka selama
melahirkan dan membesarkan kita.
6. Orang tua kita telah mempersiapkan harta
warisan untuk kita, anaknya hanya tinggal
menunggu waktu yang tepat untuk menyerahkan.
7. Orang tua kita tidak rela melihat anaknya hidup
bersusah–susah di tempat orang lain.
8. Kita tidak mengerti setiap kali kita membentak,
hati orang tua kita akan bergetar dan menyebabkan
umurnya lebih pendek.
Jika teman-teman telah memahami dan merasa
bersalah kepada orang tua kita. Segera..!!! Hampiri
orang tua kita, peluk mereka, bisikkan kata "MAAF"
di telinga mereka dan berjanjilah tidak
melakukannya lagi. Sebelum semuanya terlambat
dan orang tua kita meninggalkan kita…!!!

SEJARAH SINJAI



Kabupaten Sinjai mempunyai nilai histories tersendiri, dibanding dengan kabupaten-kabupaten yang di Propinsi Sulawesi Selatan. Dulu terdiri dari beberapa kerajaan-kerajaan, seperti kerajaan yang tergabung dalam federasi Tellu Limpoe dan Kerajaan – kerajaan yang tergabung dalam federasi Pitu Limpoe.


Tellu limpoe terdiri dari kerajaan-kerajaan yang berada dekat pesisir pantai yakni Kerajaan yakni Tondong, Bulo-bulo dan Lamatti, serta Pitu Limpoe adalah kerajaan-kerajaan yang berada di daratan tinggi yakni Kerajaan Turungen, Manimpahoi, Terasa, Pao, Manipi, Suka dan Bala Suka.

Watak dan karakter masyarakat tercermin dari system pemerintahan demokratis dan berkedaulatan rakyat. Komunikasi politik di antara kerajaan-kerajaan dibangun melalui landasan tatanan kesopanan Yakni Sipakatau yaitu Saling menghormati, serta menjunjung tinggi nilai-nilai konsep “Sirui Menre’ Tessirui No’ yakni saling menarik ke atas, pantang saling menarik ke bawah, mallilu sipakainge yang bermakna bila khilaf saling mengingatkan.

Sekalipun dari ketiga kerajaan tersebut tergabung ke dalam Persekutuan Kerajaan Tellu Limpo’E namun pelaksanana roda pemerintahan tetap berjalan pada wilayahnya masing-masing tanpa ada pertentangan dan peperangan yang terjadi diantara mereka.


Bila ditelusuri hubungan antara kerajaan-kerajaan yang ada di kabupaten Sinjai di masa lalu, maka nampaklah dengan jelas bahwa ia terjalin dengan erat oleh tali kekeluargaan yang dalam Bahasa Bugis disebut SIJAI artinya sama jahitannya.

Hal ini diperjelas dengan adanya gagasan dari LAMASSIAJENG Raja Lamatti X untuk memperkokoh bersatunya antara kerajaan Bulo-Bulo dan Lamatti dengan ungkapannya "PASIJA SINGKERUNNA LAMATI BULO-BULO" artinya satukan keyakinan Lamatti dengan Bulo-Bulo, sehingga setelah meninggal dunia beliau digelar dengan PUANTA MATINROE RISIJAINA.

Eksistensi dan identitas kerajaan-kerajaan yang ada di Kabupaten Sinjai di masa lalu semakin jelas dengan didirikannya Benteng pada tahun 1557. Benteng ini dikenal dengan nama Benteng Balangnipa, sebab didirikan di Balangnipa yang sekarang menjadi Ibukota Kabupaten Sinjai.Disamping itu, benteng ini pun dikenal dengan nama Benteng Tellulimpoe, karena didirikan secara bersama-sama oleh 3 (tiga) kerajaan yakni Lamatti, Bulo-bulo, dan Tondong lalu dipugar oleh Belanda melalui perang Manggarabombang.

Agresi Belanda tahun 1859 – 1561 terjadi pertempuran yang hebat sehingga dalam sejarah dikenal nama Rumpa’na Manggarabombang atau perang Mangarabombang, dan tahun 1559 Benteng Balangnipa jatuh ke tangan belanda.

Tahun 1636 orang Belanda mulai datang ke daerah Sinjai. Kerajaan-kerajaan di Sinjai menentang keras upaya Belanda untuk mengadu domba menentang keras upaya Belanda unntuk memecah belah persatuan kerajaan-kerajaan yang ada di suilawesi Selatan. Hal ini mencapai puncaknya dengan terjadinya peristiwa pembunuhan terhadap orang-orang Belanda yang mencoba membujuk Kerajaan Bulo-bulo untuk melakukan peran terhadap kerajaan Gowa.Peristiwa ini terjadi tahun 1639.

Hal ini disebabkan oleh rakyat Sinjai tetap perpegan teguh pada PERJANJIAN TOPEKKONG. Tahun 1824 Gubernur Jenderal Hindia Belanda VAN DER CAPELLAN datang dari Batavia untuk membujuk I CELLA ARUNG Bulo-Bulo XXI agar menerima perjanjian Bongaya dan mengisinkan Belanda Mendirikan Loji atau Kantor Dagang di Lappa tetapi ditolah dengan tegas.

Tahun 1861 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sulawesi dan Daerah, takluknya wilayah Tellulimpoe Sinjai dijadikan satu wilayah pemerintahan dengan sebutan Goster Districten. Tanggal 24 pebruari 1940, Gubernur Grote Gost menetapkan pembangian administratif untuk daerah timur termasuk residensi Celebes, dimana Sinjai bersama-sama beberapa kabupaten lainnya berstatus sebagai Onther Afdeling Sinnai terdiri dari beberapa adats Gemenchap, yaitu Cost Bulo-bulo, Tondong, Manimpahoi, Lamatti West, Bulo-bulo, Manipi dan Turungeng.

Pada masa pendudukan Jepang, struktur pemerintahan dan namanya ditatah sesuai dengaan kebutuhan Bala Tentara Jepang yang bermarkas di Gojeng.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan 1945 yakni tanggal 20 Oktober 1959 Sinjai resmi menjadi sebuah kabupaten berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 29 Tahun 1959.

Dan pada tanggal 17 Pebruari 1960 Abdul Latief dilantik menjadi Kepala Daerah Tingak II Sinjai yang Pertama.

Adapun Bupati yang pernah menjabat sebagai Kepala Daerah di Kabupaten Sinjai adalah :
1. Mayor Abdul Lathief
Tahun 1960 - 1963
2. Andi Azikin
Tahun 1963 - 1967
3. Drs. H. Muh. Nur Thahir
Tahun 1967 - 1971
4. Drs. H. Andi Bintang
Tahun 1971 - 1983 ( 2 Periode)
5. H. A. Arifuddin Mattotorang, SH
Tahun 1983 - 1993 ( 2 Periode)
6. H. Muh. Roem, SH, M.Si
Tahun 1993 - 2003 ( 2 Periode)
7. Andi Rudiyanto Asapa, Sh, LLM
Tahun 2003 - 2013 ( 2 Periode)

Sumber : http://www.sinjai.go.id/